Sorga Rindu Empat Golongan Manusia

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmat Allah SWT perintah melaksanakan 
ibadah puasa adalah salah satu dari Rukun Islam seperti yang tertera dalam 
Firman Allah SWT pada Surat Al baqarah ayat 183 berbunyi: 'Wahai orang-orang 
yang beriman, telah diwajibkan bagi kamu, untuk berpuasa sebagaimana telah juga 
diwajibkan atas umat sebelum kami, mudah-mudahan kami menjadi orang-orang yang 
taqwa'. Apabila kita pahami ayat tersebut, jelaslah bahwa ada dua hikmah yang 
kita dapatkan yakni ujian keimanan dan martabat taqwa.

      Iman dalam pengertian yang hakiki bukan sekadar mengaku percaya kepada 
Allah semata-mata, tetapi lebih dari pada itu kita dituntut untuk bersikap 
jujur, tulus dan ikhlas mengakui akan keberadaan dan kekuasaan Allah SWT. Salah 
satu konsekuensi dari iman tersebut adalah bahwa kita harus siap menerima 
segala bentuk cobaan dan ujian yang didatangkan Allah keapda diri dan kehidupan 
kita. Maka ibadah puasa yang sedang kita jalani ini adalah bagian dari pada 
ujian yang diberikan Allah kepada kita, dalam upaya kita memerangi musuh yang 
terbesar dalam kehidupan kita.

      Ibadah puasa yang sedang kita jalani ini adalah bagian dari pada ujian 
yang diberikan Allah kepada kita, dalam upaya kita memerangi musuh yang 
terbesar dalam kehidupan kita ini yaitu pengendalian diri dan hawa nafsu yang 
selalu menjerumuskan kita kepada kehancuran. Sebagaiman Sabda Rasulullah SAW : 
"Kita baru saja kembali dari peperangan kecil dan akan menghadapi peperangan 
yang lebih besar lagi yaitu perang melawan hawa nafsu".

      Kaum Muslimin dan Muslimat Rohimakumullah. Dalam sebuah hadits, Rasullah 
SAW mengatakan: Ada Empat golongan manusia yang dirindukan oleh surga:. Pertama, 
orang yang rajin membaca Al-Qur'an, terutama di bulan suci Ramad an ini 
sehingga pahala yang diberikan Allah SWT bagi yang membaca Al-Qur'an ini 
dihitung 1 huruf saja pahalanya 700 kali. Kedua,  memberikan makan bagi orang 
yang kelaparan, ini satu kesempatan baik bagi kita umat Islam yang diberikan 
Allah kelebihan rezeki, untuk rajin bersedekah terutama memberi bukaan untuk 
orang-orang yang berpuasa;

      Ketiga, menjaga lidah, dari mengucapkan sesuatu yang bisa menyakitkan 
hati orang yang mendengarnya, hendaklah kita hindarkan, demikian juga perbuatan 
kita. Keempat, mempuasakan Ramadan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena 
mengharapkan Ridho Allah SWT. Marilah kita manfaatkan waktu-waktu beribadah di 
bulan suci yang penuh berkah dan rahmat serta maghfiroh ini baik siang maupun 
pada malam hari.

      Rasul bersabda, Barang siapa yang melakukan amal ibadah di bulan Ramadan 
baik siang maupun malamnya dengan penuh keimanan dan tidak mengharapkan apapun 
kecuali Ridho Allah SWT, telah diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu". 

      Selanjutnya ibadah puasa tersebut, diharapkan akan menimbulkan 
sifat-sifat taqwa adalah satu derajat yang paling tertinggi dalam kehidupan 
manusia, maka apabila sifat-sifat taqwa ini telah tertanam dalam diri kita, 
maka akan mudahlah perjalanan kita menuju keridhaan Allah SWT.

      Oleh kiranya kita dituntut agar dalam melaksanakan puasa ini benar-benar 
dengan segala kesungguhan hati kita, ikhlas dan tidak mengharapkan sesuatu 
apapun kecuali Ridho Allah SWT, Rasullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang 
mempuasakan Ramadan itu dengan iman dan keyakinan kepada Allah SWT serta 
mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka telah terampunlah dosa-dosanya yang 
telah lalu.

      Semoga ibadah puasa yang sedang kita laksanakan ini akan lebih baik dari 
puasa-puasa sebelumnya dan kita harapkan membuahkan sifat-sifat terpuji melalui 
akhlak yang mulia. Kepada Allah kita senantiasa memohon agar selama dalam 
melaksanakan ibadah puasa ini, kita dalam keadaan sehat wal'afiat diberikan 
kekuatan jasmaniah dan rohaniah sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa ini 
dengan sebaik-baiknya Amin ya Robbil'alamin.